Abstract
Pre-eklamsia merupakan suatu keadaan patologi yang ditandai dengan adanya hipertensi, proteinuria dan edema. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko dengan kejadian pre-eklamsia pada ibu hamil di Kabupaten Belu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian retrospektif dengan desain case control dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Belu, periode Januari–Maret 2015. Analisis statistik yang digunakan adalah chi-square dan Odd Ratio. Besar sampel kasus 40 ibu dan kontrol 40 ibu yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor risiko umur (p=0,007;OR=0,286;95%CI=0,133-0,721), paritas (p=0,014;OR-0,323;95%CI=0,130-0,804), riwayat hipertensi (p=0,007;OR=3,462;95% CI=1,379-8,691), riwayat pre-eklamsia (p=0,000;OR=2,379;95% CI=1,803-3,139), antenatal care (p=0,000;OR=0,140;95%CI=0,052-0,378) terhadap kejadian preeklamsia. Variabel yang mempunyai risiko terjadinya pre-eklamsia adalah riwayat hipertensi mempunyai risiko 3 kali, riwayat pre-eklamsia mempunyai risiko 2 kali sedangkan variabel umur, paritas dan pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan faktor protektif.
Recommended Citation
Bere, Paulina Ika D.R; Sinaga, Mindo; and Fernandez, H.A
(2017)
"FAKTOR RISIKO KEJADIAN PRE-EKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN BELU,"
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia: Vol. 13:
Iss.
2, Article 2.
DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1992
Available at:
https://scholarhub.unhas.ac.id/mkmi/vol13/iss2/2
Pages
176-182
Rights
©2017Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
DOI
10.30597/mkmi.v13i2.1992